Pernahkah anda mendengan mengenai apa itu lampu flip flop? secara umum lampu flip flop merupakan lampu yang dapat menyala dan mati secara bergantian.
Penggunan rangkaian lampu flip flop ini sering kita jumpai pada berbagai kesempatan. mulai dari digunakan untuk tujuan dekorasi rumah, dinding, kendaraan dan lain sebagainya
Nah, mari kita kupas tuntas mengenai lampu flip flop ini. mulai dari pengertian, fungsi, skema dan cara" merangkainya. jangan lewatkan informasi selengkapnya berikut ini, GASSSSSSS.
Pengertian Lampu Flip Flop
Lampu Flip Flop adalah rangkain elektronika yang dirancang dengan menggunakan dua buah lampu atau lebih. dimana lampu lampu tersebut nantinya yang digunakan ini akan menyala serta mati secara bergantian.
Rangkaian flip flop sendiri cukup sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. misalnya rangkaian lampu flip flop pada motor polisi, lampu flip flop pada mobil ambulance, dan lampu flip flop untuk menghias dinding dan lain sebagainya
Rangkaian flip flop ini mememiliki skema dan kontruksi yang cukup sederhana. untuk dapat berkerja secara bergantian, rangkaian ini dibuat dari arus listrik yang dihubungkan dengan saling menyilang.
Sejarah Lampu Flip Flop
Lampu flip flop ini pertama kali ditemukan pada tahun 1918. orang yang menemukan inovasi rangkaian lampu flip flop adalah seorang ilmuan bernama William Eccless dan F.W. jordan. pertama kali ditemukan, rangkaian tersebut diberi nama sesuai dengan penemunya. Dimana penemunya tersebut. dinamana penemu tersebut dinamai sebagai sirkuit pemicu eccless-jordan.
Flip flop elektronik yang pertama kali ditemukan oleh dua orang ahli fisika pada tahun 1918 ini merupakan dasar dari penyimpanan data memory pada komputer maupun smartphone. flip - flop juga dapat digunakan sebagai penghitung detak dan sebagai penyingkronisasikan input sinyal waktu.
Cara Kerja Lampu Flip Flop
Untuk dapat membuat lampu flip flop, anda membutuhkan setidaknya rangkaian lampu flip flop 2 LED. namun jika menggunakan lebih dari 2 buah lampu juga tidak akan ada masalah.
Hal ini dikarenakan dalam penggunaan, memang sering dijumpai rangkaian lampu flip flop 3 LED, rangkaian flip flop 4 LED, rangkaian flip flop 6 LED dan seterusnya. pada umunya lampu flip flop dapat bekerja pada rangkaian yang memiliki 2 arus yang stabil. karenanya rangkaian tersebut memang termasuk dalam kategori multivabritor bistabil.
Bagaimana cara kerjanya dari lampu flip flop? untuk lebih jelasnya, mari kita langsung saja simak uraianya berikut :
- Pada saat rangkaian dialiri dengan arus listrik, maka artinya salah satu transistor memiliki muatan listrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainya
- Pada resistor yang memiliki tegangan lebih tinggi muatan listrik akan dilepaskan terlebih dahulu sehingga resistor akan berada dalam kondis ON. proses inilah yang mengakibatkan salah satu lampu dapat menyala
- Ketika salah satu resistor dalam posisi ON, komponen akan terhubung dengan salah satu yaitu kapasitor
- Kapasitor ini kemudian akan tersambung dengan kaki kolektor dan menyebabka transistor lain menjadi ON
- Ketika salah satu transistor dalam keadaan ON, maka transistor lain akan off dan begitu juga untuk kondisi inilah yang bisa mengakibatkan lampu flip flop akan menyala dan mati secara bergantian
Bagian - Bagian Lampu Flip Flop
untuk membuat rangkaian lampu flip flop ini tentunya tidak terlepas dari komponen - komponen yang digunakan untuk menyusunya
Lantas apa saja yang dibutuhkan dari rangkaian lampu flip flop ini? mari simak ulasan berikut ini
1. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik. kapasitor umunya memiliki dua keping konduktor, serta dipisahkan oleh penyekat dielektif.
Untuk membuat lampu fli flop ini, kapasitor ini juga merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan
2. Resistor
Transistor adalah komponen yang berfungsi untuk menghambat arus yang mengalir pada rangkaian. pada umumnya resistor sendiri memiliki bentu bulat memanjang, serta terdapat gelang - gelang yang memiliki bilai tertentu
3. Transistor
Transistor adalah komponen yang berfungsi untuk memutuskan dan menyambungkan arus listrik. selain itu, komponen ini juga dapat digunakan sebagai penyetabil tegangan
Transistor ini memiliki 3 kaki elektroda yang dibuat dari bahan semikonduktor. fungsi dari ketiga kaki tersebut untuk mengatur tegangan serta kuat arus yang mengalir pada rangkaian
4. LED
LED merupakan singkatan dari Light emitting diode. komponen ini mempunyai fungsi utama yakni untuk memancarkan cahaya
Pada lampu fli flop, jumlah LED yang digunakan juga cukup bervariatif. misalnya rangkaian lampu flip flop 3 led ataupun rangkaian flip flop banyak lampu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Baterai
Baterai merupakan alat yang berfungsi untuk menyediakan sumber tegangan. yang alat tersebut berfungsi untuk menyimpan energi kimiawi, yang diubah menjadi energi listrik sesuai dengan kebutuhan
6. Breadboard
Breadboard atau disebut juga dengan project board board adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik yang merupakan bagian prototipe dari suatu rangkaian elektronik yang belum disolder sehingga masih dapat dirubah skema atau penggertian komponen.
Contoh Rangkaian Lampu Flip Flop
Banyak sekali contoh rangkaian flip flop yang dapat kita temukan. mulai dari rangkaian lampu flip flop 12 volt, rangkaian lampu flip flop 220 volt dan lain sebagainya.
Berikut akan kami ulas dua buah rangkaian lampu fli flop sederhada dengan menggunakan 2 hingga 4 buah lampu LED
1. Rangkaian Lampu Flip Flop 2 LED
Lampu flip flop yang menggunakan 2 buah lampu LED dapat anda lihat seperti gambar di atas. pada rangkaian tersebut, LED berfungsi sebagai saklar dan charging.
Rangkaian flip flop ini bekerja dengan tegangan catu antara 6 hingga 0 VDC, sehingga bisa dengan mudah dioperasikan dengan baterai. pada kapasitor C1 dan C2 dapat juga diganti sesuai dengan jadwal nyala LED yang diinginkan.
Jadi selanjutnya pada saat lampu dinyalakan, kapasitor akan menggisi bagian C1. hal ini akan berbanding lurus dengan nilai hambatanya. dan tegangan yang terdapat pada C1 akan semakin bertambah sehingga mengakibatkan lampu LED merah akan menyala
Ketika tegangan C1 mengalami pengosongan, kapasitor pada C2 akan mengalami charging. kemudian, lampu merah akan mati dan lampu hijau akan menyala.
2. Rangkaian Lampu Flip Flop 4 LED
Rangkaian lampu flip flop ini berjalan dengan menggunakan 4 buah lampu LED juga tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. ketika arus listrik dialirkan pada rangkaian, maka tegangan akan menggisis transistor pertama.
Lalu transistor akan menyala 2 buah lampu yang tersambung dengan transistor pertama. kemudian setelah arus dikosongkan dari transistor pertama dan mengaliri pada transistor kedua. maka secara otomatis transistor kedua akan terisi tegangan dan mengakibatkan lampu yang tersambung dengan komponen tersebut menyala.
Demikian siklus akan terjadi secara bergantian, sehingga lampu akan mati dan padam secara bergantian.
Berikut adalah cara bagaimana membuat rangkaian flip flop sederhana.
#informatikaitsksoepraoen
Kesimpulan
Rangkaian lampu flip flop merupakan rangkaian yang tersusun dari berbagai komponen elektronika yang saling terhubung satu sama lain. rangkaian flip flop akan diberikan LED pada berbagai sisi. yang berfungsi sebagai indikasi perubahan sinyal yang terjadi pada rangkaian tersebut
Flip flop bekerja dengan prinsip bistabil multibivator. dimana alat tersebut bekerja dengan keadaan dua yang stabil. prinspi kerjanya yaitu dengan sistem pengisian dan pengososngan kapasitor. jadi, rangkaian dibuat dengan arus listrik yang dihubungkan dengan saling menyilang sehingga mengakibatkan lampu akan mati dan menyala bergantian.
https://informatika.itsk-soepraoen.ac.id